Kandungan Nutrisi Lepidium Peruvianum
>> Senin, 10 Agustus 2009
Lepidium dikenal sebagai “makanan super”. Akar Lepidium mengandung sekitar 60 lebih fitonutrisi, suatu produk yang memberikan planet ini untuk kehidupan yang lebih baik, untuk saat ini dan yang akan datang.
Akar Lepidium mengandung asam amino, vitamin, mineral, sterol, asam lemak dan glukosinat.
Mineral :
Kalsium : Lepidium mengandung konsentrat tinggi kalsium dibandingkan susu. Kalsium adalah pendukung utama untuk kesehatan tulang, gigi dan fungsi vital jantung. Kalsium mengantur kontraksi otot jantung, pengaturan pembekuan darah, menjaga membrane sel, membantu menurunkan kolesterol dan pencegahan osteoporosis.
Kalium : Berperan didalam menjaga keseimbangan asam basa tubuh agar aktivitas selular menjadi lebih efesien, mengatur aktivitas elektrik tubuh (contoh detak jantung), , pembentukan hormon dan penghantar rangsang syaraf. Defisiensi (kekurangan) kalium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan aritmia.
Magnesium: Penting bagi pembentukan protein, dan aktivitas dari saraf dan otot.. Defisiensi kualitas magnesium dapat menyebabkan perubahan pada otot tengkorak dan jantung.
Seng: Pelindung dasar untuk sistem kekebalan tubuh. Berperan didalam pembentukan enzim, pertumbuhan jaringan serta memperbaiki jaringan. Defisiensi seng atau bisanya disebut sebagai Eczema bisa menyebabkan tubuh tidak berkembang, infertilitas (kekurangan kesuburan) termasuk impotensi, timbulnya bintik-bintik merah pada kulit, gangguan rasa, kelesuan mental.
Zat besi : besi adalah komponen penting untuk pembentukan sel darah merah, dan enzim pernafasan. Sangat dibutuhkan selama mengalami menstruasi dan hal-hal lainnya yang terkait dengan kekurangan darah. Defisiensi besi mengakibatkan anemia, pertumbuhan terganggu atau kesulitan kehamilan
Mangan : berperan didalam pertumbuhan
Tembaga : berperan didalam pembentukan sel darah merah
Bismut : berperan didalam perlindungan melawan radang lambung yang disebabkan oleh bakteri.
Posfor : berperan didalam reaksi pembentukan lemak, karbohidrat dan protein. Posfor berperan membantu kalsium dalam proses pembentukan tulang.
Vitamin
Vitamin B1 (Tiamin) : berfungsi mengubah gula darah menjadi energi. Orang yang sangat aktif, sangat membutukan vitamin ini agar penyerapan nutisi dari makanan menjadi lebih efesien. Defisiensi vitamin ini dapat memicu akumulasi asam laktat di jaringan (menyebabkan kelelahan, sakit kepala), gangguan pencernaan (produksi asam lambung berkurang sehingga timbul sering buang angin, susah buang air besar, wasir, tidak nafsu makan)), kenaikan berat badan ( keinginan makan makanan bergula/ yang manis-manis, sebagian energi diubah menjadi lemak yang tidak diinginkan).
Vitamin B2 (Riboflavin) : Membantu tubuh melepaskan energi dari protein, karbohidrat, lemak. Defisiensi vitamin B2 dapat memicu radang di sudut mulut, eksim, gangguan mata, kebotakan, kaki terasa terbakar, kelemahan otot, tremor, pening dan apatis.
Vitamin B3 (Niasin) : Berperan didalam pertumbuhan dan pembentukan enzim. Defisiensi vitamin B3 dapat memicu pelagra (diare, dermatitis), nafas buruk, lidah berkerak, mulut pecah-pecah/luka, pening, tidak nafu makan, sulit tidur, sakit kepala yang hilang timbul, mudah cemas, dan depresi.
Vitamin C : sebagai antioksidan yang dapat memperkuat sistem kekebalan.
Vitamin lainnya : B6, D3, & P
Karbohidrat : Kaya akan karbohidrat berkualitas, dikombinasikan dengan alkaloida dan nutrisi lainnya menjadikan Lepidium sebagai pemicu energi yang berarti.
Protein : Kandungannya sekitar 11% per gram didalam akar kering, menunjukkan Lepidium sebagai tanaman bernutrisi tinggi. Protein sangat baik untuk pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh.
Asam lemak : mengandung lebih dari 20 jenis asam lemak.
Serat : Mengandung banyak selulosa dan lignin yang akan merangsang kerja usus. Penelitian menyebutkan serat tersebut sangat baik untuk mencegah terjadinya kanker usus besar.
Alkaloida: 4 alkaloida Lepidium (macaina 1,2,3 dan 4). Mereka berperan didalam merangsang aktivitaspengaturan hormonal tubuh.
Fruktosa : jenis gula yang dierlukan untuk produksi semen atau spermatoza
Tanin : Penting untuk penanganan diare.
Glukosinolat dan isotiosianat : sebagai anti kanker. Sedang isotiosianat aromatik berkaitan dengan fungsi aprodisiak.
Berikut detail kandungan akar Lepidium menurut macaperu.com atau macaroot.com
(dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar