Sistem Endokrin

>> Jumat, 31 Juli 2009

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan

Kelenjar ini dinamakan 'endokrin' karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya.

Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya
disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.

Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari
1) kelenjar hipofisa atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak;
2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan;
3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid;
4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan;
5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas;
6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

1. Kelenjar hipofisa

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.

Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya. Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.

Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang.

Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hipotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa.

Hormon hipofise lain adalah follicle stimulating hormone yang merangsang produksi hormon seks, dan prolactin yang mengatur produksi air susu ibu setelah melahirkan.

2. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang,
dan pada kasus lain karena tumor. Kadang-kadang tiroid agak membesar pada wanita menjelang saat menstruasi.

Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung; banyak keringat dan berat badan turun; serta mata
menonjol seperti ikan koki. Untuk memeriksa aktivitas produksi hormon thyroid, disamping
memeriksa kadar thyroxin darah dapat juga diperiksa dengan menggunakan radio-isotop. Pada pasien yang bersangkutan diberi iodium radioaktif dan dilihat bagaimana kelenjar tiroid
menangkap zat tersebut. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.

Tidak semua pembesaran tiroid berbahaya karena tidak otomatis meningkatkan produksi hormon. Yang perlu diperhatikan adalah pembesaran yang teIjadi ke arah rongga dada
karena dapat menekan jalan napas (trachea) dan esofagus Galan makan).

Tepat di belakang kelenjar tiroid terdapat serabut saraf yang antara lain mengurus otot penggerak pita suara (n.recurrens).Salah satu risiko pembedahan kelenjar tiroid adalah terpotongnya serabut saraf ini, yang dapat menyebabkan kelumpuhan pita suara sehingga suara menjadi serak berbisik. Walaupun sulit dan kedl kemungkinannya, keadaan ini masih bisa diperbaiki dengan menyambung saraf yang terputus itu. Pad a operasi kelenjar tiroid kulit leher dipotong melintang dan tidak dijahit, tetapi dijepit. Dengan teknik ini dikurangi kemungkinan adanya tanda-tanda bekas operasi.

Pada setiap operasi, seorang ahli bedah akan berusaha mengurangi bekas yang terlihat dari luar, tetapi pada orang tertentu tumbuhnya jaringan ikat di bekas luka tak dapat dihindarkan.
Jaringan yang tumbuh itu dinamakan keloid

3. Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, berjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.

4. Kelenjar Suprarenalis ((kelenjar anak ginjal)

Kelenjar ini teletak di kutub atas ginjal kiri-kanan, terdiri bagian korteks (tepi) dan medulla (tengah). Bagian korteks menghasilkan hormon dalam 3 kelompok besar : a) Glukokortikoid yang menghasilkan kortison dan hidrokortison untuk mengatur pembentukan gula bila tubuh kekurangan gula b) Mineralokortikod yang menghasilkan aldosteron untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh c) Gonadokortikoid yang membentuk hormon seks dalam jumlah sedikit ( pad wanita membentuk estrone dan rogesterone dan pada pria membentuk testrone).

Bagian medulla (tengah) menghasilkan adrenalin & epinephrin serta turunannya yaitu noradrenalin dan norepinephrin, yang berfungsi : dilatasi (pelebaran) pembuluh darah coronaria jantung, dilatasi pembuluh darah & otot-otot bronkiolus agar respirasi berjalan normal, konstriksi (penyempitan) pembuluh darah pd daerah muka (terutama bila kita dipermalukan) atau akibat lain terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi) dan menghasilkan gula dari glikogen otot

5. Kelenjar pankreas (pulau langerhans)

Kelenjar pankreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan hormon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi hormon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.

Adakalanya seseorang sangat sensitif terhadap karbohidrat atau gula. Makan karbohidrat menyebabkan peningkatan produksi insulin sehingga yang bersangkutan akan kekurangan gula.

Sebagai akibatnya, ia akan makan kembali dan reaksi yang sama akan berulang. Lambat laun orang itu akan menjadi gemuk karena terus makan dan kadar gula darah naik karena memang
konsumsi gula terlalu banyak dan insulin yang dikeluarkan tak dapat mengimbanginya. ltu salah satu mekanisme terjadinya penyakit diabetes yang sangat beragarn.

Ada juvenile diabetes yang biasanya merupakan penyakit turunan, ada juga adult onset
diabetes yang bam muncul sesudah usia di atas 40 tahun.

6. Kelenjar Gonad

Gonad yang terdiri dari testis pada laki-laki dan indung telur (ovary) pada wanita menghasilkan hormon seks pria atau wanita. Pada setiap laki-Iaki dan wanita sebenarnya terdapat hormon seks wanita dan pria bersama-sama, dihasilkan oleh gonad dan kelenjar suprarenal. Pada wanita keseimbangannya terletak pada hormon wanita yang lebih banyak dan pada laki-Iaki pada hormon laki-laki.

Pada laki-Iakiyang dikebiri , pengaruh hormon seks laki-Iaki akan hilang dan pengaruh hormon seks wanita akan menonjol.

Salah satu akibat hormon seks laki-Iaki dan wanita, di luar pengaruh terhadap fungsi seksual itu sendiri, adalah dalam pertumbuhan lapisan lemak tubuh. Hormon testosteron membantu terbentuknya jaringan otot yang baik, sedangkan hormon estrogen pada wanita membantu tumbuhnya jaringan lemak. Pada pemberian pil KB fonnula lama, hal ini perlu diperhatikan karena ada pil yang cenderung bersnat maskulin (androgenic) dan ada yang feminin (estrogenic). Kepala botak pada pria (male pattern baldness) merupakan akibat hormon seks pria, seperti juga tumbuhnya jerawat.

(dari berbagai sumber)

0 komentar:

Related Posts with Thumbnails

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP