Lepidium untuk Menopause

>> Senin, 10 Agustus 2009


GEJALA MENOPAUSE


Lepidium Peruvianum merupakan tanaman yang tumbuh di pegunungan Andes, Peru. Dia membantu menyokong keseimbangan didalam tubuh. Inilah mengapa banyak wanita yang menggunakan produk Lepidium Peruvianum untuk mengurangi efek negatif dari menopause. Telah terbukti bahwa Lepidium Peruvianum membantu melawan kelelahan, penurunan daya ingat, hot flashes, kecemasan , hilangnya energi dan gejala menopause lainnya. Banyak wanita yang merasa lebih baik kondisinya setelah mengkonsumsi Lepidium Peruvianum dalam waktu yang relatif singkat.

Wanita Andes, Peru tidak mengalami hot flashes...

Peduduk asli Andes-Peru diantaranya Suku INCA, telah menggunakan Lepidium Peruvianum sejak berabad-abad lamanya. Wanita Peru seringkali mengkonsumsi Lepidium Peruvianum sejak dia berusia tiga tahun. Mereka menjadi sangat kuat, walaupun sudah tua, wanita Peru tetap memiliki stamina yang prima. Efek menopause seperti hot flashes, vagina kering atau gangguan daya ingat adalah sesuatu yang tidak mereka alami.Lepidium Peruvianum terus menjaga kehidupan & kesehatan mereka hingga sekarang.

Lepidium Peruvianum, alternatif alami terapi pengganti (sulih) hormon

Lepidium Peruvianum merangsang kelenjar didalam tubuh untuk memproduksi hormon sesuai yang dibutuhkan. Inilah mengapa Lepidium Peruvianum bekerja lebih baik dari produk alami atau sintetis lainnya , yang memberikan hormon dari luar tubuh dan mengirim pesan ke kelenjar untuk menghentikan produksi hormon. Lepidium Peruvianum tidak melemahkan kerja kelenjar tubuh, justru Lepidium Peruvianum merangsang kelenjar untuk memproduksi hormon sesuai dengan kebutuhan. Lepidium Peruvianum adalah solusi untuk menjawab pengaruh penuaan sistem endokrin tubuh, berbeda dengan HRT yang menurunkan kapasitas kelenjar endokrin untuk memproduksi hormon. Hormone replacement therapy (HRT), membuat kelenjar tubuh malas bekerja dan bisa membawa resiko kesehatan lain seperti kanker. Biarlah tubuh sendiri yang membuat hormon, dan Lepidium Peruvianum menyediakan material yang dibutuhkannya.

Lepidium Peruvianum juga tidak berisi kandungan mirip hormon seperti yang terdapat di produk kedele, black cohosh,liquorice, beetroot, wild yam, dll.Jadi lebih aman dan efektif.

HOT FLASHES

Bermasalah dengan naik turunnya suhu tubuh secara tiba-tiba? Tubuh terasa gerah disertai keringat yang berlebihan. Inilah yang dinamai Hot Flushes atau Hot Flashes,suatu gejala yang dialami oleh sekitar 75% wanita menopause, akibat adanya peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung. Kebanyakan Hot flashes dialami selama lebih dari 1 tahun dan 25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun. Hot flashes berlangsung selama 30 detik sampai 5 menit.

Penyebab utama dari keluhan tersbut adalah berkurangnya oestrogen tubuh secara drastis. Adanya penurunan produksi hormon wanita tersebut membuat kerja hipotalamus kacau dan dia berusaha mengatur suhu tubuh tersebut.

Tapi kini, ada Lepidium Peruvianum yang akan membantu mengurangi gejala hot flashes,dengan cara merangsang kerja sitem endokrin atau kelenjar hipofisa agar dapat membuat hormon sesuai dengan kebutuhan. Lepidium Peruvianum membantu menyeimbangkan penurunan estrogen tubuh tersebut.

PERI-MENOPAUSE, MENOPAUSE and POST-MENOPAUSE

PERI-MENOPAUSE

Banyak wanita yang menggunakan Lepidium Peruvianum untuk mengurangi gejala peri-menopause, menopause and post-menopause, dan juga mereka yang mengalami gangguan menstruasi. Gejala menopause seperti hot flashes, perubahan mood, vagina kering, dan hilangnya gairah seksual , akan sangat berkurang secara efektif setelah menggunakan Lepidium Peruvianum. Wanita dengan perimopause biasanya membutuhkan dosis yang lebih kecil (sekitar 1500 mg) untuk mengurangi gejala peningkatan PMS dan ketidakstabilan sistem hormonal. Masalah dominasi estrogen yang seringkali terjadi pada tahapan ini juga dapat diperbaiki dengan Lepidium Peruvianum. Telah ditunjukkan wanita yang menggunakan Lepidium Peruvianum pada tahapan perimenopause, maka akan sangat berkurang gejala yang tidak menyenangkan saat menopause terjadi.

MENOPAUSE

Wanita pada tahapan menopause mengalami hot flashes, perubahan mood, dan beragam gejala lain akibat penurunan kadar hormon, akan menemui perbaikan yang nyata setelah menggunakan Lepidium Peruvianum, sebagai alternatif alami terapi sulih hormon. Pada tahapan menopause, wanita membutuhkan dosis awal lebih besar untuk mengurangi gejala yang tidak menyenangkan tersebut. Sekitar 2500-5000 mg per hari. Biasanya , setelah 2 bulan penggunaan, dosis bisa dikurangi menjadi sekitar 800 mg. Banyak wanita yang melaporkan manfaat positif Lepidium Peruvianum dalam waktu singkat. Beberapa wanita melaporkan setelah menggunakan Lepidium Peruvianum selama 1 minggu , gejala jauh berkurang. Banyak juga mereka yang sudah coba HRT atau herbal yang mengandung mirip hormon, tapi mereka tidak menemukan hasilnya dan setelah menggunakan Lepidium Peruvianum, barulah mereka merasakan manfaat yang berbeda. Wanita yang sedang menggunakan HRT sebaiknya perlahan-lahan bila mau beralih menggunakan Lepidium Peruvianum. HRT dapat diakhiri penggunaannya secara perlahan dan mulai menggunakan Lepidium Peruvianum dengan peralihan minimal 1 bulan.

POST-MENOPAUSE

Wanita pada tahapan post menopause menggunakan Lepidium Peruvianum dalam jumlah yang lebih sedikit. Meski wanita tidak mengalami gejala yang terjadi akibat penurunan kadar hormon, penggunaan Lepidium Peruvianum tetap sangat bermanfaat. Lepidium Peruvianum membantu memperlambat proses penuaan, menjaga agar kulit tetap sehat, mencegah kekeringan vagina dan distropi (penciutan drastis) vagina. Lepidium Peruvianum juga memperkuat struktur tulang karena Lepidium Peruvianum mengandung banyak mineral.

0 komentar:

Related Posts with Thumbnails

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP